CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Heart Chat Bubble

Jumat, 08 November 2013

Museum Puspa Iptek Bandung

Puspa IPTEK Bandung
Puspa IPTEK Bandung
    Tahukah kamu apa yang digunakan orang pada zaman dahulu untuk mengetahui waktu? Sebelum ada jam digital atau analog, orang zaman dulu menggunakan jam matahari untuk mengetahui waktu. Apa itu jam matahari? Jam matahari adalah sebuah perangkat yang menunjukkan waktu berdasarkan letak bayangan matahari. Pernahkan kamu melihat jam matahari? Bahkan dengan ukuran yang sangat amat besar? Tidak usah jauh jauh. Di Bandung, di kota Parahiyangan tepatnya terdapat jam matahari atau sundial dengan ukuran raksasa. Sundial ini tersedia dalam bentuk vertikal maupun horizontal.Tempat ini adalah Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspa IPTEK), Kota Baru Parahyangan, Bandung. Di tempat ini terdapat sundial terbesar di Indonesia. Bahkan sundial ini telah mendapatkan rekor MURI, sebagai sundial terbesar di Indonesia. Selain itu, terdapat banyak alat peraga yang berdasarkan konsep science yang dikemas dengan teknologi.
Puspa IPTEK
Puspa IPTEK
        Di tempat ini, kita bisa belajar sekaligus bermain. Melalui jam matahari misalnya, kita dapat belajar tentang tata surya. Selain jam matahari, Puspa IPTEK juga menyajikan aneka peragaan ilmiah dengan gaya yang menarik, jauh dari kesan membosankan yang selama ini jadi gambaran belajar ilmu sains, seperti fisika, kimia, dan biologi. Beberapa peragaan yang menarik antara lain baskom air mancur yang menghasilkan “air menari” bila dipukul, sepeda gantung, bangosong untuk mempelajari ilmu fisika mengenai bunyi, pengukur arus listrik pada tubuh manusia, uji konsentrasi dengan kursi berpaku, dan sumur gravitasi. Semua ini merupakan beberapa koleksi alat peraga yang dipamerkan dari 120 jenis alat peraga sains koleksi Puspa IPTEK.
Jam matahari vertikal
Jam matahari vertikal
Di Puspa IPTEK ini, pengunjung bisa menggunakan setiap wahana science yang ada disini. Di masing-masing alat peraga terdapat petunjuk penggunaan. Salah satu hal yang menarik di puspa IPTEk ini adalah adanya sepeda yang bisa melayang diatas seutas tali di ketinggian lebih dari 5 meter. Ketika duduk di bangku SMP, saya pernah mengunjungi tempat ini. Akan tetapi saya tidak berani untuk mencoba sepeda layang.hehe. Tetapi, saya pernah mencoba suatu alat peraga yang membuat badan kita kelihatan. Dan yang kelihatan hanyalah bagian kepala. Alat peraga ini menggunakan konsep fisika cermin. Pokoknya tidak akan bosen deh belajar sambil bermain di tempat ini :)
Alat peraga di puspa IPTEK
Alat peraga di puspa IPTEK
Percobaan sains lainnya yang layak dicoba adalah Terapan Ilmu Gelombang Suara. Caranya dua orang duduk dengan dipisahkan lempengan bulat berwarna kuning dan merah. Dengan hanya menggunakan alat lempengan tersebut, komunikasi antara dua orang pada jarak tertentu dapat terdengar tanpa bantuan kabel atau alat elektronik yang lain. Pokoknya seru deh main di Puspa IPTEK Bandung. Sains itu asyik, dan kita bisa bermain sambil belajar  di Puspa IPTEK Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar